Masa Demokrasi
Terpimpin
(5 Juli 1959 – 11
Maret 1966)
Merupakan bentuk
pelaksanaan dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi:
2. UUDS 1950 tidak berlakunya kembali UUD 1945
3. Dibentuk MPRS dan DPAS
Penyebab Konstituante Gagal Menyusun Undang-Undang Dasar Baru
Sebab Khusus:
Fraksi-fraksi yang ada di dewan Kontituante
hanya mengurus kepentingan partai atau golongannya saja.
Sebab Umum:
1. Dilaksanakannya sistem Demokrasi Liberal yang
menganut banyak partai dan melaksanakan sistem pemerintahan parlementer.
2. Sering terjadinya pergantian pemerintahan
(kabinet) yang terus-menerus.
3. Munculnya gerakan separatis di daerah-daerah
(misal Pemberontakan PRRI-Semesta)
Solusi:
Pada
tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno menyampaikan gagasannya yang
disebut dengan Konsepsi Presiden yang berisi:
1. Membentuk Kabinet Gotong Royong yang didukung
oleh semua partai, berintikan PNI, Masyumi, NU dan PKI (Kabinet empat kaki)
2. Membentuk Dewan Nasional yang beranggotakan
wakil-wakil golongan fungsional sebagai badan penasehat bagi pemerintah
Reaksi:
Muncul penolakan atas munculnya Konsepsi Presiden dari beberapa partai antara lain: Masyumi, PSII, Partai Katholik, Partai Rakyat Indonesia
Muncul penolakan atas munculnya Konsepsi Presiden dari beberapa partai antara lain: Masyumi, PSII, Partai Katholik, Partai Rakyat Indonesia
Alasan:
1. Perubahan ketatanegaraan merupakan wewenang
konstitusi
2. Tidak mau bekerjasama dengan PKI dalam
pemerintahan karena PKI pernah memberontak pada peristiwa PKI Madium 1948
Karena
tidak mencapai penyelesaian yang nyata, muncul gagasan untuk kembali ke UUD
1945 dari kalangan ABRI maka pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden mengeluarkan
Dekrit Presiden yang isi pokoknya sebagai berikut:
1) Penetapan Pembubaran Konstituante
2) Penetapan berlakunya kembali UUD 1945 sebagai
UUD Negara Republik Indonesia
dan tidak berlakunya UDS 1950
3) Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu
sesingkat-singkatnya
Hakikat Demokrasi Terpimpin
Demokrasi yang didasarkan pada sila ke-4
Pancasila: “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan/perwakilan”. Namun dalam pelaksanaannya
tidak sesuai dengan konsep, karena kata Terpimpin
diartikan sebagai Terpimpin menurut
kehendak Presiden Soekarno, sehingga Soekarno diberi gelas Pemimpin Besar
Revolusi (PBR).
Akibat Pelaksaan Demokrasi Terpimpin
Terjadi Penyimpangan dalam Beberapa Bidang:
A. Bidang
Politik
1)
Membubarkan DPR hasil pemilihan umum 1955 dengan
dasar Penpres No. 3/1959 dan membentuk DPR-GR (Gotong Royong) dengan dasar
Penpres No. 4/1960 pada 24 Juni 1959. Tugas DPR-GR:
a.
Melaksanakan Manipol (Manifesto Politik)
b.
Merealisasikan amanat penderitaan rakyat
(Ampera)
c.
Melaksanakan demokrasi terpimpin
2)
Membubarkan MPR dan membentuk MPRS dengan dasar
Penetapan Presiden No. 2 tahun 1959
3)
Membubarkan DPA
dan membentuk DPAS dengan dasar Penetapan Presiden No. 3 tahun 1959
4)
Pidato presiden 17 Agustus 1959 yang berjudul
Penemuan Kembali Revolusi Kita dijadikan GBHN dengan ketetapan MPRS No. /MPRS/1960 dan dinamakan Manifesto Politik
(Manipol)
B. Bidang
Ekonomi
Melaksanakan
sistem ekonomi terpimpin dimana presiden terjun langsung mengatur ekonomi yang
berpusat pada pemerintah pusat, perekonomian terpusat pada satu tangan
Akibat:
Perekonomian lesu bahkan terjadi inflasi yang sangat tajam pada tahun 1965 yang
mencapai 650%
Sebab-sebab
kegagalan ekonomi terpimpin:
·
Penanganan ekonomi tidak rasional dan lebih
bersifat politik tanpa kendali
·
Tak ada ukuran yang objektif dalam menilai usaha
C. Politik
Luar Negeri
Politik
Luar Negeri mengarah pada politik mercusuar antara lain:
·
Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua
yaitu:
-
Oldefo (Old Established Forces), yaitu kekuatan
lama yang telah mapan yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan
imperialis (Nekolim) misalnya Inggris, Amerika, dll
-
Nefo (New Emerging Forces), yaitu kekuatan baru
yang sedang muncul yakni negara-negara progresif revolusioner (termasuk
Indonesia dan negara-negara komunis umumnya)
·
Menyelenggarakan pesta olahraga negara-negara
Nefo yang dikenal dengan nama Ganefo (Games of New Emerging Forces)
·
Membentuk poros Jakarta-Peking
·
Terjadinya konfrontasi dengan Malaysia, karena
Malaysia dianggap sebagai negara Nekolim (antek-antek negara Barat) dan
menentang pembentukan negara federasi Malaysia
Akibat: Indonesia keluar dari PBB karena
Malaysia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB
Sumber: Rusdy Mustapa (history1978.wordpress.com)
Sumber: Rusdy Mustapa (history1978.wordpress.com)
makasih ya mbak udah diberi rangkumannya :D
ReplyDeleteMakasih :) sangat membantu :)
ReplyDeleteTerimakasih membantu sekali
ReplyDeletemantap
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima kasih, sangat membantu :)
ReplyDeleteThanks..good job
ReplyDeleteThanks
ReplyDeleteYou should see how my friend Wesley Virgin's story begins with this SHOCKING AND CONTROVERSIAL video.
ReplyDeleteWesley was in the army-and soon after leaving-he found hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to obtain whatever they want.
As it turns out, these are the EXACT same SECRETS tons of famous people (notably those who "became famous out of nowhere") and elite business people used to become wealthy and successful.
You've heard that you utilize only 10% of your brain.
That's really because the majority of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.
Perhaps that expression has even taken place INSIDE your own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain 7 years back, while riding an unlicensed, trash bucket of a vehicle without a driver's license and $3.20 on his debit card.
"I'm absolutely fed up with going through life check to check! When will I become successful?"
You took part in those types of conversations, ain't it right?
Your very own success story is going to be written. All you need is to believe in YOURSELF.
CLICK HERE TO LEARN WESLEY'S METHOD
How to register a new casino site - Lucky Club
ReplyDeleteRegistration of a new casino site · How to login to a new casino site · How to get the registration login and login luckyclub · How to get the registration